Pengelolaan database MySQL sederhana menggunakan PHPMyAdmin

Pengantar

MySQL adalah salah satu sistem manajemen basis data (DBMS) yang paling populer di dunia. DBMS adalah sebuah perangkat lunak yang mengelola basis data, yang merupakan kumpulan data yang disimpan secara terorganisir dan dapat diakses dengan mudah. MySQL dibuat oleh perusahaan yang bernama MySQL AB, yang kemudian diakuisisi oleh Oracle Corporation.

Perangkat lunak ini, biasanya harus dijalankan di server. Oleh karena itu, ketika kita akan mencobanya di komputer lokal (Personal Computer), maka kita memerlukan aplikasi yang bisa menjalankan server di komputer lokal tersebut. Dengan kata lain, kita memerlukan aplikasi yang bisa “menyulap” komputer biasa menjadi sebuah server. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah XAMPP.

XAMPP adalah sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Apache Friends yang memudahkan Anda untuk menjalankan aplikasi web di komputer Anda sendiri. XAMPP merupakan singkatan dari “Cross-Platform Apache, MySQL, PHP, and Perl”, yang berarti bahwa XAMPP dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, MacOS, dan Linux.

XAMPP terdiri dari beberapa komponen yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web, yaitu:

  • Apache: Merupakan web server yang digunakan untuk menjalankan aplikasi web di komputer Anda.
  • MySQL: Merupakan sistem manajemen basis data (DBMS) yang digunakan untuk mengelola dan mengakses data.
  • PHP: Merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi web dinamis.
  • Perl: Merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengolah data di server.

Dengan menggunakan XAMPP, Anda dapat dengan mudah menginstal dan mengkonfigurasi semua komponen yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web di komputer Anda sendiri. Ini sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin mengembangkan aplikasi web atau menguji aplikasi web yang sudah dibuat tanpa perlu menyewa hosting atau server. XAMPP juga memiliki fitur yang memudahkan Anda untuk mengatur konfigurasi Apache, MySQL, dan PHP sesuai dengan kebutuhan Anda.

Prasyarat

Untuk bisa mengikuti tutorial kali ini, setidaknya Anda telah memiliki pengetahuan dasar tentang pemrograman. Memahami bagaimana cara kode program dibaca. Memahami logika-logika dasar pemrograman.

Instalasi Kebutuhan

Aplikasi yang dibutuhkan pada tutorial kali ini adalah XAMPP, Anda bisa mengunduhnya dengan mudah melalui website resminya, yaitu apachefriend.com.

Silakan unduh, sesuai dengan sistem operasi yang Anda gunakan. Untuk versi, yang ditampilkan pada halaman tersebut adalah versi dari PHP yang digunakan. PHP merupakan bahasa pemrograman yang terus-terusan dikembangkan, oleh karena itu jangan heran jika tangkapan layar dibawah suatu saat sudah berbeda dari halaman web aslinya.

Tangkapan Layar halaman unduh XAMPP

Setelah diunduh, silakan untuk menginstall seperti biasanya. Ketika Anda menggunakan Sistem Operasi windows, maka Anda tinggal melakukan double click pada file instalasi yang telah Anda unduh. Kemudian ikuti petunjuk instalasi yang ada pada layar komputer.

Setelah selesai proses Instalasi, selanjutnya silakan untuk menjalankan XAMPP control panel. Kemudian jalankan (click start) pada bagian apache dan mysql. Silakan perhatikan pada gambar berikut ini.

Tangkapan layar, XAMPP control panel

Jika Apache dan MySQL berjalan dengan latar belakang warna hijau, maka artinya Anda telah berhasil untuk menginstall aplikasi XAMPP. Namun, jika muncul warna kuning atau merah, silakan untuk melakukan uninstall kemudian install ulang aplikasinya.

Menjalankan PHPMyAdmin

Berikutnya, mari kita jalankan aplikasi PHPMyAdmin. Namun, sebelum kesana, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu PHPMyAdmin.

PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi web yang digunakan untuk mengelola basis data MySQL secara grafis. Aplikasi ini ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dioptimalkan untuk digunakan dengan MySQL. PHPMyAdmin menyediakan antarmuka web yang mudah digunakan untuk memanipulasi basis data MySQL, seperti menciptakan tabel baru, mengimpor dan mengekspor data, dan melakukan query SQL.

PHPMyAdmin juga menyediakan banyak fitur yang memudahkan Anda untuk mengelola basis data MySQL. Beberapa fitur tersebut antara lain:

  • Menampilkan struktur tabel dalam basis data dan mengubah struktur tabel dengan mudah.
  • Melakukan backup dan restore basis data.
  • Melakukan perbandingan dua basis data dan melakukan sinkronisasi antar basis data.
  • Mengelola pengguna dan hak akses basis data.
  • Menampilkan dan mengelola data yang disimpan dalam tabel.

    Untuk menjalankan PHPMyAdmin, silakan buka web browser-nya, kemudian tuliskan http://localhost/phpmyadmin.

    Membuat database baru

    Setelah XAMPP dijalankan dan localhost/phpmyadmin diakses, berikutnya silakan lakukan hal-hal berikut untuk membuat database baru. Klik pada menu database, kemudian isikan nama database pada kolom database name, setelah itu silakan klik tombol create. Anda bisa mengabaikan (dibiarkan default) untuk inputan “penyortiran”. Perhatikan pada gambar berikut

    Tangkapan layar, membuat database baru.

        Membuat tabel

        Tabel database adalah struktur penyimpanan data dalam basis data yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap baris dalam tabel mewakili sebuah record atau entri data, sedangkan setiap kolom mewakili sebuah field atau atribut data. Tabel database digunakan untuk menyimpan data yang terkait dengan satu topik atau subjek tertentu, misalnya data pasien, data obat, atau data pegawai.

        Misalkan, kita akan membuat tabel untuk data berikut pada database

        IDNama PasienTanggal LahirJenis KelaminAlamatNo TeleponPekerjaan
        1Selene10 Desember 1996PerempuanJl. Tamansari No. 666, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat08123456789Wiraswasta
        2Alvaro Augustus20 Februari 1980Laki-LakiJl. DR. Moch. Hatta No. 2345, Cibogor, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat0265010101Guru

        Untuk membuat tabel pada database, silakan lakukan langkah-langkah berikut

        1. Silakan pilih terlebih dahulu database yang akan ditambah tabel-nya, kemudian pada inputan tabel name isi dengan nama tabelnya dan pada kolom Number Of Columns, isi dengan jumlah kolom yang akan dibuat. Misalkan kita akan membuat tabel dengan nama pasien dan jumlah kolom sebanyak 7 kolom.
        2. Kemudian, berikutnya silakan isi nama field, tipe, panjang, index dan A_I seperti pada gambar dibawah
        1. Berikutnya, silakan untuk klik tombol save. Tombol save, terletak pada bagian bawah layar.

        Mengisi Tabel

        Setelah, sebuah tabel dibuat. Langkah berikutnya adalah mengisi tabel tersebut. Sebuah tabel bisa diisi langsung melalui aplikasi PHPMyAdmin. Meski demikian, hal tersebut biasanya dilakukan untuk hal-hal darurat saja. Sedangkan pada realisasinya, data diisi melalui program PHP.

        Untuk mengisi tabel, Anda bisa memilih tabel-nya, kemudian menekan tombol insert pada tabel tersebut.

        Untuk kolom ID, Anda tidak perlu mengisi apapun. Karena sebelumnya kita telah mengatur-nya menjadi auto increment. Artinya, dia bisa bertambah dan diisi secara otomatis.

        Tinggalkan Komentar

        Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

        Buka WhatsApp
        Butuh Bantuan?
        Hi, Ada pertanyaan?

        Silakan menghubungi kami pada jam kerja
        Senin 09:00 - 17:00
        Sabtu 09:00 - 13:30