PHP dan MySQL merupakan dua tools yang sering digunakan untuk membuat web maupun aplikasi berbasis web. Keduanya seperti menjadi “default” saat kita akan membuat sebuah website. Sebelum memulai, mari kita pahami dulu keduanya.
MySQL adalah salah satu sistem manajemen basis data (DBMS) yang paling populer. MySQL dapat digunakan secara gratis dan merupakan salah satu bagian dari paket perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL dapat digunakan untuk mengelola database untuk aplikasi web, sistem informasi, dan banyak lagi.
PHP adalah bahasa pemrograman yang populer digunakan untuk membangun aplikasi web. PHP biasanya digunakan bersama dengan MySQL untuk mengelola database di aplikasi web. PHP dapat mengirimkan pertanyaan ke MySQL, mengambil data yang diperlukan, dan kemudian menampilkan data tersebut ke pengguna melalui web browser.
Jadi, MySQL adalah sistem manajemen basis data yang digunakan untuk mengelola database, sedangkan PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi web yang dapat mengakses database tersebut. Keduanya sering digunakan bersama-sama untuk membuat aplikasi web dinamis yang dapat menampilkan data yang diperbarui secara real-time.
Menjalankan XAMPP
Untuk bisa memulai keduanya, kita terlebih dahulu harus menjalanakn XAMPP pada komputer kita. Penjelasan mengenai XAMPP, sebelumnya sudah pernah diulas pada artikel “Pengelolaan database MySQL sederhana menggunakan PHPMyAdmin“. Pada intinya adalah, Anda diminta untuk menginstall tersebut dahulu XAMPP, kemudian menjalankan fitur apache dan mysql seperti pada gambar berikut.

Membuat Database
Berikutnya, kita akan membuat sebuah database baru. Adapun secara singkat, langkah-langkah untuk membuat database baru pada PHPMyadmin adalah sebagai berikut
- Buka PHPMyAdmin di web browser (Biasanya URL-nya adalah http://localhost/phpmyadmin) Anda akan melihat halaman dashboard PHPMyAdmin.
- Klik tab “Databases” di bagian atas halaman.
- Masukkan nama database yang ingin Anda buat di kotak teks “Create new database” dan pilih collation yang sesuai. Collation adalah aturan penyortiran yang digunakan untuk menentukan urutan karakter di dalam database.
- Klik tombol “Create” untuk membuat database baru.
- PHPMyAdmin akan membuat database baru dan Anda akan dapat melihatnya di daftar database yang ada di sebelah kiri halaman.
- Selanjutnya, Anda dapat membuat tabel-tabel di dalam database baru tersebut dengan mengklik nama database di daftar database, kemudian klik tab “Structure” di bagian atas halaman. Anda akan melihat form untuk membuat tabel baru di sana. Isi form tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda dan klik tombol “Go” untuk membuat tabel baru.
- Selanjutnya, Anda dapat memasukkan data ke dalam tabel tersebut dengan mengklik nama tabel di daftar tabel yang ada di sebelah kiri halaman, kemudian klik tab “Insert” di bagian atas halaman. Anda akan melihat form untuk memasukkan data baru di sana. Isi form tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda dan klik tombol “Go” untuk memasukkan data ke dalam tabel.
Dengan cara-cara yang dijelaskan diatas, berikutnya mari kita buat sebuah database baru dengan nama toko_online, kemudian tambahkan tabel produk dengan struktur seperti pada gambar berikut

Silakan isi beberapa data untuk tabel produk, misalkan contohnya adalah seperti pada gambar berikut

Membuat File Koneksi PHP
Agar program PHP yang kita buat bisa terhubung ke MySQL, maka terlebih dahulu kita perlu untuk membuat script koneksi antara PHP dan MYSQL. Setelah script tersebut dibuat, berikutnya kita bisa leluasa mengakses, dan melakukan modifikasi terhadap database.
- Buatlah sebuah file PHP baru, beri nama dengan index.php. Jangan lupa untuk menemapatkannya pada sebuah sub folder di folder xampp/htdocs. Beri nama folder baru tersebut dengan nama project Anda. Misalkan “ecommerce”
- Script untuk menghubungkan PHP dan database, bisa Anda lihat seperti pada kode program berikut
<?php
$host = "localhost";
$username = "username";
$password = "password";
$dbname = "nama_database";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($host, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Connected successfully";
?>
- Berikutnya, mari kita sesuaikan dengan konfigurasi database yang telah kita buat. Sebelumnya kita telah membuat database dengan nama toko_online. Silakan sesuaikan kode program diatas menjadi seperti dibawah ini. Sebagai catatan untuk username secara default biasanya diisi dengan root, dan untuk password secara default biasanya dikosongkan.
<?php
$host = "localhost";
$username = "root";
$password = "";
$dbname = "toko_online";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($host, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Connected successfully";
?>
- Silakan untuk menjalankan aplikasinya pada web browser, jika berhasil maka browser Anda akan menampilkan tulisan Connected Successfully.
Menampilkan Data Pada Tabel
Setelah tersambung, kita dapat menggunakan perintah MySQL di dalam PHP dengan menggunakan fungsi MySQLi atau PDO (PHP Data Objects). Misalnya, untuk menjalankan query SELECT * FROM nama_tabel, Anda dapat menggunakan kode berikut:
<?php
$host = "localhost";
$username = "root";
$password = "";
$dbname = "toko_online";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($host, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Connected successfully";
$result = mysqli_query($conn, "SELECT * FROM produk");
while ($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
echo $row['nama_produk'];
}
mysqli_close($conn);
?>